Thursday, 5 April 2018

PATANI TIDAK ANTI HIDUP BERBILANG KAUM


Pada hakikat perjuangan Bangsa Patani adalah ingin membina masa depan sebuah masyarakat yang adil dan makmur, bebas dari penindasan dan penjajahan. Tak terkecuali bangsa, keturunan dan agama,mereka berhak menjadi Rakyat Patani setelah Patani merdeka. Perjuangan Patani tak pernah bermusuh dengan mana-mana negara dan bangsa di Dunia,kecuali Negara atau Bangsa yang mencabuli kehormatan hak Bangsa Patani.

Secara naluri manusia sebagai masyarakat social yang tak dapat dipisahkan antara satu sama-lain, perlu hormat dan menghormati atas hak-hak kedaulatan Bangsa lain,dan mengakui kedudukan sebagai salah satu suku bangsa yang mendiami sejak turun-temurun, Bangsa Patani memiliki tempat tinggal tanah air sendiri yaitu Patani. 

Bangsa Patani mengakui hidup berbilang kaum tak dapat dinafikan.Latar belakang sejarah Patani terbukti bahawa,dikalangan para pendatang dari negara asing yang dating ke Patani untuk berdagang ataupun berdakwah memang cukup ramai semenjak dari dulu hingga sekarang, yang berkunjung ke Patani kemudian tinggal di Patani, Kerana Patani menjadi tempat tumpuan per singgahan para pendakwah dan pedagangan dari setiap penjuru dunia, seperti dari tanah Arab, India, Cina dan Eropah tidak ketinggalan khususnya dari Nusantara.
 
Kemudian dikalangan mereka ada yang berminat untuk tinggal di Patani sehingga dapat mewarisi keturunan dan menjadi orang Patani sampai sekarang. Kedatangan mereka tidak menjadi suatu beban bagi orang-orang tempatan, malahan mereka memberi hasil kemasukan keuntungan dan kebaikan bagi Kerajaan Patani ketika itu, mereka lebih peka terhadap kehidupan yang lebih aman dan damai. 

Kedatangan mereka juga, tidak membawa sebarang agenda yang boleh menjejaskan kedaulatan,kebudayaan dan kultural masyarakat Patani, malahan mereka lebih menghormati dan mendokong nilai-nilai budi dan daya orang Patani,kerana ia merupakan naluri semula jadi bagi hak peribadi ataupun Bangsa.

Kalau dikaitkan dengan Bangsa Siam/Thai yang datang ke Patani sebelum dan sesudah kejatuhan,mereka datang dengan membawa pengisian dan niat yang tidak baik, agenda mereka adalah untuk merampas dan memusnahkan segala apa yang ada di Bumi Patani, pada tahun 1785M,kerajaan Patani terpaksa menyerah kalah ketangan Siam.

Disitulah bermula sedikit demi-sedikit, akhirnya keseluruhan apa yang ada di bumi Patani runtuh dan musnah, ada juga sebagian dijadikan miliknya seperti alat-alat pemangku kenegaraan seperti senjata,dikenal dengan bedil meriam (Seri Patani) buktinya sampai sekarang masih dipamerkan di gedung Kementrian Partahanan Thai di kota Bangkok. Kemudian pada tahun 1902 m, dan 1909 m. 

Patani dijadikan bagian dari Negara Thai,maka Orang-orang Siam/Thai secara berduyun-duyun datang ke patani atas program penepatan kaum Siam di Patani, yaitu program transmigran.Kalau dibicarakan tentang masyarakat majmuk di Patani, orang-orang Melayu Patani sifatnya lemah-lebut,sopan-santun dan budi-bahasa,tidak mengira keturunan bangsa dan agama, mereka boleh hidup secara rukun dan aman-damai.
Namun kenapa Bangsa Melayu dan Bangsa Siam/Thai tidak menjadi seperti apa yang diceritakan, malah menjadi musuh utama bebuyutan dari dulu hingga sekarang.Kalau diteliti Bangsa Siam yang ada di Patani terbahagi kepada dua golongan yaitu golongan asal yang lahir di Patani semenjak dahulu lagi,dan golongan kedua adalah mereka yang didatangi oleh Pemerintah Siam/Thai sebagai imigran dan mereka ini mengikuti aturan program pemerintah untuk pengisian tempat-tempat yang agak strategi supaya memperkukuhkan kedudukan Siam /Thai di Patani, seperti di kawasan pergunungan dan pinggir pantai.

Tetapi walau bagaimanapun akhir-akhir ini Pemerintah Thai dapat mempengaruhi keduadua golongan tadi, menjadi alat untuk menjajahi Patani,dan mereka inilah yang memainkan peranan untuk dalaman menghancurkan keturunan, budaya, social dan lain sebagainya, dan pemuda-pemuda mereka diangkat menjadi tentera dan pegawai supaya menentang apa yang dinamakan Melayu Patani.Membina masa depan Bangsa Patani, Bangsa Patani tetap berpandukan kepada masyarakat majmuk.

Memang secara struktoral kehidupan bermasyarakat di Patani tidak jauh berbeza dengan tempat-tempat lain, walaupun saat-saat sekarang Bangsa Siam menjadi musuh bagi orang tempatan, kerana ia dalam keadaan konflik, mungkin dimasa mendatang setelah pencapaian damai dan bebas dari segala ancaman dari Bangkok, sehingga keadaan kembali pulih sebagaimana sedia kala, masyarakat majmuk di Patani boleh membuat penentuan nasib sendiri dengan segala upaya dan kemampuan yang ada.


No comments:

Post a Comment