Pada hakikat perjuangan Bangsa Patani adalah ingin membina masa
depan sebuah masyarakat yang adil dan makmur, bebas dari penindasan dan
penjajahan. Tak terkecuali bangsa, keturunan dan agama,mereka berhak
menjadi Rakyat Patani setelah Patani merdeka. Perjuangan Patani tak pernah
bermusuh dengan mana-mana negara dan bangsa di Dunia,kecuali Negara atau Bangsa
yang mencabuli kehormatan hak Bangsa Patani.
Secara naluri manusia sebagai
masyarakat social yang tak dapat dipisahkan antara satu sama-lain, perlu hormat
dan menghormati atas hak-hak kedaulatan Bangsa lain,dan mengakui kedudukan sebagai
salah satu suku bangsa yang mendiami sejak turun-temurun, Bangsa Patani
memiliki tempat tinggal tanah air sendiri yaitu Patani.
Bangsa Patani mengakui hidup berbilang kaum tak dapat
dinafikan.Latar belakang sejarah Patani terbukti bahawa,dikalangan para
pendatang dari negara asing yang dating ke Patani untuk berdagang ataupun
berdakwah memang cukup ramai semenjak dari dulu hingga sekarang, yang
berkunjung ke Patani kemudian tinggal di Patani, Kerana Patani menjadi tempat
tumpuan per singgahan para pendakwah dan pedagangan dari setiap penjuru
dunia, seperti dari tanah Arab, India, Cina dan Eropah tidak ketinggalan khususnya dari Nusantara.
Kemudian dikalangan mereka ada yang berminat untuk tinggal di
Patani sehingga dapat mewarisi keturunan dan menjadi orang Patani sampai
sekarang. Kedatangan mereka tidak menjadi suatu beban bagi orang-orang
tempatan, malahan mereka memberi hasil kemasukan keuntungan dan kebaikan bagi Kerajaan Patani ketika itu, mereka
lebih peka terhadap kehidupan yang lebih aman dan damai.
Kedatangan mereka juga, tidak membawa sebarang agenda yang
boleh menjejaskan kedaulatan,kebudayaan dan kultural masyarakat Patani, malahan
mereka lebih menghormati dan mendokong nilai-nilai budi dan daya orang
Patani,kerana ia merupakan naluri semula jadi bagi hak peribadi ataupun Bangsa.
Kalau dikaitkan dengan Bangsa Siam/Thai yang datang ke Patani
sebelum dan sesudah kejatuhan,mereka datang dengan membawa pengisian dan niat
yang tidak baik, agenda mereka adalah untuk merampas dan memusnahkan segala apa
yang ada di Bumi Patani, pada tahun 1785M,kerajaan Patani terpaksa menyerah
kalah ketangan Siam.
Disitulah bermula sedikit demi-sedikit, akhirnya keseluruhan apa
yang ada di bumi Patani runtuh dan musnah, ada juga sebagian dijadikan miliknya
seperti alat-alat pemangku kenegaraan seperti senjata,dikenal dengan bedil
meriam (Seri Patani) buktinya sampai sekarang masih dipamerkan di gedung
Kementrian Partahanan Thai di kota Bangkok. Kemudian pada tahun 1902 m, dan
1909 m.
Patani dijadikan bagian dari Negara Thai,maka Orang-orang Siam/Thai secara berduyun-duyun datang ke patani
atas program penepatan kaum Siam di Patani, yaitu program transmigran.Kalau dibicarakan tentang masyarakat majmuk di Patani, orang-orang
Melayu Patani sifatnya lemah-lebut,sopan-santun dan budi-bahasa,tidak mengira
keturunan bangsa dan agama, mereka boleh hidup secara rukun dan aman-damai.
Namun kenapa Bangsa Melayu dan Bangsa Siam/Thai tidak menjadi
seperti apa yang diceritakan, malah menjadi musuh utama bebuyutan dari dulu
hingga sekarang.Kalau diteliti Bangsa Siam yang ada di Patani terbahagi kepada
dua golongan yaitu golongan asal yang lahir di Patani semenjak dahulu lagi,dan
golongan kedua adalah mereka yang didatangi oleh Pemerintah Siam/Thai sebagai
imigran dan mereka ini mengikuti aturan program pemerintah untuk pengisian tempat-tempat yang agak strategi supaya
memperkukuhkan kedudukan Siam /Thai di Patani, seperti di kawasan pergunungan
dan pinggir pantai.
Tetapi walau bagaimanapun akhir-akhir ini Pemerintah Thai dapat
mempengaruhi keduadua golongan tadi, menjadi alat untuk menjajahi Patani,dan
mereka inilah yang memainkan peranan untuk dalaman menghancurkan keturunan,
budaya, social dan lain sebagainya, dan pemuda-pemuda mereka diangkat menjadi
tentera dan pegawai supaya menentang apa yang dinamakan Melayu Patani.Membina
masa depan Bangsa Patani, Bangsa Patani tetap berpandukan kepada masyarakat
majmuk.
Memang secara struktoral kehidupan bermasyarakat di Patani tidak
jauh berbeza dengan tempat-tempat lain, walaupun saat-saat sekarang Bangsa Siam
menjadi musuh bagi orang tempatan, kerana ia dalam keadaan konflik, mungkin
dimasa mendatang setelah pencapaian damai dan bebas dari segala ancaman dari
Bangkok, sehingga keadaan kembali pulih sebagaimana sedia kala, masyarakat
majmuk di Patani boleh membuat penentuan nasib sendiri dengan segala upaya dan
kemampuan yang ada.
No comments:
Post a Comment