Tuesday 8 January 2019

15 TAHUN TETAP MENGAPAI CITA-CITA

Rakyat Patani yang hidup dalam konflik perang yang bergolak di Patani sudah memakan waktu berdekad-dekad. Glora baru ini pun sudah menjejak 15 tahun. 

Banyak korban yang terjatuh, kekayaan begitu besar diperas oleh penjajah. Warga setempat dihimpit oleh kemeskinan, penderitaan, cemas yang tak kunjung usai. 

Berbagai resiko yang dihadapi oleh rakyat Melayu Patani; ada yang kehilangan keluarga (Syahid), ada yang ditahan dan dipenjara,  ada yang harus berhijrah meninggalkan kampung halaman demi mencari perlidungan dan lebih-lebih lagi ada yang di siksa di luar batas kemanusiaan, sehingga tidak sedikit penyiksaan itu sampai mati.    

DAERAH NAWI (Nathawi) WILAYAH SENGGORA


Nawi dahulu 
Daerah Nawi pada masa silam adalah jajahan Negara Patani Darussalam, terkenal dengan jajahan Patani Barat yang sekarang meliputi 5 daerah sebelah selatan wilayah Senggora (baca:Songkhla) sekarang, yang mencakupi daerah Cenak (S; Ca’na’), daerah Sebaya (S; Sabayoi), daerah Tiba (S;Thepha), daerah Nawi (S:Nathawi) dan daerah Sadao. 

Merupakan asal negeri Patani, yang sekarang dipecah oleh Siam dan dimasukan ke dalam wilayah Senggora. 

PEMERINTAHAN OTONOMI


(1) Pemerintahan Otonomi, merupakan hak mengatur serta memerintah daerah sendiri, dimana hak tersebut adalah hak yang diperoleh dari pemerintah pusat, dan otonomi, biasanya dibina atas perinsip otonomi luas atau otonomi nyata atau otonomi yang bertanggungjawab. 

(2) Pemerintah otonomi, yang seluas-luasnya yaitu daerah diberikan kebebasan dalam mengurus dan mengatur berbagai urusan pemerintahan, yang meliputi semua bidang pemerintah daerah; kecuali kebebasan dalam bidang politik, luar negeri, agama, keamanan, moniter, peradilan serta fiskal nasional. 

KEDAMAIAN PARSIAL DAN RETORIK DALAM PROSES PERUNDINGAN THAILAND DAN BANGSA PATANI


Setelah Tim Delegasi Thailand yang di pimpin oleh General Udomcai Tammasarorat, menempuh kegagalan untuk pemaksaan bangsa Patani ikut dalam proses perdamaian pada 24 Oktober 2018. 

Sebuah mesyuarat tergempar digelarkan oleh pihak Thailand berdasarkan surat edaran keputusan daripada Perdana Menteri Gen. Prayut Can O Cha No. 327/2561. 

Mengenai perubahan badan negosiasi yang di perbaharui dalam beberapa hal yang berkaitan dengan unsur perwakilan yang terlibat secara terperinci dan fungsi-fungsinya yang kental secara parsial dan retorik. 

Analisis Statistik Peristiwa Tahun 2018M. dan Genap 15 Tahun Konflik Patani


Statistik Tahun 2018M.
Statistik dibawah ini kami hanya pungut dari peristiwa yang berlaku yang diambil kira dan dihitung dari berita yang di laporkan oleh wartawan tempatan melalui media sosial dan agensi berita tempatan dan pusat. 

statistik dibawah mungkin sekali tidak tepat dengan jumlah yang sebenar oleh kerana beberapa faktor, adakalanya kerana sabotaj juga perupaganda dan faktor keamanan pihak kerajaan Siam, contohnya ababila berlaku seseatu kejadian serangan bom terhadap pihak angkatan bersenjata Siam mereka melaporkan jumlah kematian atau kecederaan agak sedikit dan tidak tepat dengan jumlah yang sebenar bersalahan dengan laporan lisan oleh orang kampung dan pemerhati lainnya. 

Ucapan genap 15 tahun “PERANG REVOLUSI” di Patani


Pada tanggal 3 January 2019M. Jabatan Penerangan BRN telah menyiarkan sebuah rakaman VDO pendek (Clip Vdo) melaiu laman media sosial Youtube dan facebook sempena genap 15 tahun Perang revolusi rakyat Patani terhadap penjajah Siam. 

Clip VDO sepanjang 11.55 minit itu dibuat kenyataan oleh Encik Abdul Karim Khalib dengan bahsa Melayu dan Inggeris kemudian diterjumah dengan bahasa Thai oleh Abdulloh Wanahmad melalui laman FB peribadinya, kenyataannya sebagai berikut   :

BERITA RINGKAS@PERISTIWA BULAN DESEMBER (12/2018 M.)


4/12/2018M. 
-Seorang penolong Tok penghulu kampung Bhg. Keamanan (Por.Ror.Sor) berusia 49 tahun ditembak di kampung Bendang Gucil, mukim Gemia, daerah Muang, wilayah Pattani. Mangsa dilaporkan cedera parah. 
-Sebuah motosikal milik warga Siam di samun oleh 2 orang lelaki di Kg, Kok kapak, mukim Koksaton, daerah Takbai, wilayah Menara. Kata polis dibimbangkan motosikal tersebut diubahsui menjadi bom motosikal.