Monday, 8 April 2019

28 April Memperingati genap15 tahun tragedi berdarah Masjid Krisek


oleh kedua-dua belah pihak. Di sini menjadi titik tolak dan dapat dinilai sebuah proses damai. 

Apakah Thai secara bersungguh-sungguh ingin menyelesaikan konflik atau dengan kata lain ingin mencari solusi bersama? Atau hanya menunda-nundakan waktu saja?. 

Konflik bangsa Patani yang berkepanjangan ini, seharusnya banyak memberi peluang untuk melibatkan, baik Komuniti Antarabangsa, OIC, ASEAN, Badan-badan Internasional dan sebagainya. 


Agar dalam proses rundingan tidak hanya satu atau dua orang yang memprakarsai sepanjang proses rundingan berlangsung.  Melihat kepada kedudukan geo-politik, baik geografi, rumpun bangsa, sosial budaya dan agama. 

Malaysia dan Indonesia memiliki kedudukan yang paling wajar dan penting. Untuk memainkan peranannya terhadap letak persoalan dan proses damai di Patani. 

Persoalan dalaman (internal) yang sering dijadikan momentum bagi kerajaan Thai, yang mengakibatkan sulit untuk mencari jalan penyesaian secara kekal.  Adapun tentang posisi dan kedudukan konflik. Kalau ditinjau dari keadaan, semakin hari semakin hangat pula dalam pertikaiannya. 

Yang mana, antara kedua belah pihak perlu diselesaikan melalui meja rundingan. Mengikut norma-norma dan aturan-aturan antarabangsa. Dalam usaha mencari jalan penyelasaian. Pemerintah Thai masih mengunakan acuan yang sama dengan apa yang digunakan semasa 1980-1990-an dahulu, sedangkan bentuk pergerakan dan kebangkitan jauh berbeda. 

Namun Thai/Siam masih menggunakan pendekatan dramatis politis, antara lain taktik supaya para pejuang kembali kekampung berkerjasama dengan pemerintah, strateginya melahirkan kawasan aman (kawasan bebas dari tindakan), tujuan agar para pejuang bekerjasama dengan pemerintah dalam pembangunan. 

Dilihatnya sekaligus sudah menepati dengan apa yang dikehendaki oleh Bangsa Patani apa yang ditawarkan oleh Thai/ Siam, sehingga sebahgian dari para  pejuang menyambut baik dengan apa yang  dimanipulasi oleh pihak Pemerintah Thai, maka lahir pertentangan dengan Rakyat tempatan (Patani).  

Perdamaian model ini sudah berkali-kali dilaksanakan dengan melalui rundingan, kononnya mereka adalah pejuang yang terlibat langsung dengan kebangkitan rakyat Patani terbaru. Perundingan itu dilaksanakan dalam Negara maupun di luarnegara, semata-mata sebagai tipu daya dan akhirnya belum juga menemui jalan damai.



No comments:

Post a Comment