Saturday 15 August 2020

KEPEMERINTAHAN SENDIRI SUATU ALTERNATIF PENYELESAIAN KONFLIK DI PATANI

Patani atau Selatan Thailand terdiri dari 4 wilayah, Jala, Pattani, Narathiwat, Setol dan 5 daerah dari wilayah Sanggora, Cana, Tiba, Nathawi, sebaya dan Sadau. 4 wilayah 5 daerah mejority penghuni adalah Muslim Melayu. Di sini terkenal sebagai kawasan yang dilanda konflik, antara Thailand dengan penduduk tempatan (Patani). 

Konflik sudah ratusan tahun. Namun konflik terbaru tercetus semenjak 2004, telah menelan kurban 7,000 orang lebih, yang tercedera hampir 20 ribu orang. Konflik tak dapat diselesaikan, kalau tidak diketengahkan atas isu pembentuk kepemerintahan sendiri oleh rakyat tempatan. 

Kelebihan Kepemerintahan sendiri atau mentadbir sendiri, adalah mempunyai kewenangan untuk mengatur, atas kepentingan Anak Tempatan. Muslim Melayu Patani, adalah satu bangsa dan keturunan yang menetap di kawasan ini sejak turun temurun. Sewajarnya anak tempatan sudah dapat menentukan sikap, kedudukan dan hala tuju sebagai sebuah bangsanya sendiri. 

Demi kelangsungan hidup yang lebih berarti, serta dapat menghindari dari pencabulan dan ancaman oleh Pemerintah Thai terhadap nyawa, harta benda. Begitu juga agama dan budaya, agar tidak menjadi sasaran penindasan bagi sistem asimilasi dan pemberantasan disetiap aspek kehidupan anak tempatan dan peri bumi. 

Menjalani kehidupan dalam kepemerintahan sendiri, Patani akan dirasai dan dinikmati antaranya adalah. 

1, Patani akan manjadi lebih baik dan kuat, serta dapat melindungi diri sendiri, dari ancaman oleh kekuasaan lain yang menimpa Anak Tempatan. 

2, Patani akan dihargai dan dihormati oleh berbagai bangsa di seluruh dunia, setelah mana identity diperakui dan masih kekal utuh. 

3, Patani akan menerapkan sistem pendidikan mengikut kurikulem tempatan, yang sesuai dengan budaya setempat. 

4, Bahasa Melayu akan menjadi bahasa rasmi dalam kepemerintahan sendiri, dan bahasa pengantar di setiap sekolah di Patani. Sekaligus Bahasa Melayu akan menjadi bahasa ilmu dan teknologi di Patani. 

5, Semua hasil kekayaan, baik sumber daya alam dan segala cukai yang dihasilkan di Patani, akan di nikmati dan dibelanja oleh pemerintah sendiri. 

6, Patani akan membangun keamanan sendiri, melalui pasukan keamanan tempatan, yang penuh setia pada agama bangsa dan tanah air Patani. 

7, Patani boleh menerapakan sistem kehakiman dan perundangan Islam di Patani. 

8, Kerukunan antara masyarakat beragama, dapat ditingkatkan, mengikut peraturan pemerintah Sendiri di Patani. 

Tanggapan dari Dalam dan Luar tentang Isu kepemperintahan sendiri yang muncul dikalangan anak tempatan telah sekian lama. Hal ini telah dikemukakan oleh berbagai pihak yang ada kepentingan terhadap perdamaian. Terutama oleh badan-badan NGO dan CSO, yang ada hubung kait dengan situasi konflik. Diikuti oleh berbagai saluran bebas dan tidak terikat, dari dalam dan luar negara. 

Mereka ikut menjalankan aktivity membuat kajian dan riset, terhadap kepentingan penduduk tempatan di Patani. Seperti baru-baru ini, lembaga Agama dan Budaya Untuk Perdamaian, Pernah membuat penelitian pada Nov 2018. Hasil mejority, masyarakat Patani sangat berkeinginan untuk membentuk Kepemerintahan sendiri. Begitu juga hasil dari kajian-kajian lembaga lain, yang terdiri dari dalam negara dan luar. Manakala reaksi dari badan-badan perdamaian Internasional terhadap konflik di Patani. Merupakan perkara yang serius dan utama harus diselesaikan secara bermarwah dan bermartabat. Kerana di Patani adalah satu kawasan konflik terbesar di Asia tenggara di hari ini. 

Telah memakan waktu yang cukup lama. Sehingga banyak korban berjatuhan, baik secara individu dan masal. Bagi masyarakat Internasional tidak mahu adanya penindasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang berkepanjangan. Kelompok Perdamaian Internasional begitu giat membuat tinjauan dan kajian ke lapangan, iaitu di kawasan konflik Patani, untuk mencari penyelesaian. Mereka turut mangajukan berbagai model perdamaian yang pernah berhasil di berbagai tempat dan di negara di seluruh dunia. Itupun model-model yang diajukan sekira dapat diterima oleh kedua-dua pihak. 

Thai Tak Mampu Untuk Menyelesaikan konflik. Melihat kepada konflik berdarah yang berlaku di Patani (Selatan Thai). Pihak pemerintah makin bertambah sulit untuk menyelesaikan secara persendirian. Pemerintah Thai berusaha habis-habisan untuk meredakan dan membuat pemulihan keadaan sebagai mana sedia kala. Dalam usaha Pemerintah Thai dengan bermodalkan kuasa ketenteraan yang menjadi taktik utama. Upaya mereka menghapus pergerakan yang selalu bangkit melawan pemerintahnya. Thai mampu membunuh Rakyat Patani, tetapi tidak mampu untuk menghapuskan idiologi Rakyat Patani. 

Sehingga dalam jangkauan waktu hapir dua dekad, pemerintah sudah menghabiskan biaya ribuan juta bath. Banyak dikalangan para pengamat politik dari Negara Thai sendiri dan dari antarabangsa. Mereka turut menghimbau dan memberi saranan agar Pemerintah Thai harus berusaha mencari jalan perdamaian melalui saluran politik dan bernegosiasi dengan pihak Pergerakan Pembebasan Patani. Thai seharusnya jangan memandang remeh serta harus menghargai terhadap usaha-usaha dan kemampuan rakyat Patani untuk memerintah sendiri. Muslim Melayu Patani lebih mampu daripada pegawai-pegawai Pemerintah Thai yang dikirim ke Patani untuk mentadbirkan Masyarakat di Patani. 

Orangorang Thai yang dikirimkan kebanyakan, mereka mengguna kesempatan untuk memanfaat terhadap bajet negara yang diluluskan untuk 4 wilayah, dengan jumlah yang cukup besar. Sehingga mereka saling menyalah guna bajet Negara mereka untuk kepentingan peribadi dan kroni mereka. Apatah lagi dalam pemerintah kerajaan junta tidak terdapat sistem penyiasatan dan pertanggungjawaban terhadap pemakaian dan kegunaan pembelanjawan negara. Pada hal bajet yang begitu besar diluluskan untuk wilayah sempadan, pada hakekatnya untuk memenuhi progaram basuh otak Anak tempatan. 

Dari usia kanak-kanak sehingga seterusnya. Dalam rangka anak tempatan berubah daripada pendirian asalnya Melayu Muslim kepada Thai Muslim. Muslim Melayu Patani cukup menghargai dan berterima kasih atas usaha badan-badan pertubuhan Antarabangsa. Selalu mengambil berat tentang konflik di Patani. Mereka selalu memperhatikan terhadap rakyat minority. Antarabangsa turut menghargai terhadap pergerakan Rakyat Patani yang bersedia memasuki gelanggang perdamain dan peralihan kuasa yang boleh membentukkan kepemerintahan sendiri.

No comments:

Post a Comment