Ustaz Adundej Cekna, Timbalan yang dipertua Majlis agam Islam wilayah Pattani ditembak mati oleh penembak gelap pada 8/6/2018 dihadapan sekolah Pondoknya kampung Lalor, Pattani. |
Memang, di lihat secara tidak langsung bahwa radikalisasi
dalam bertindak ada yang nampak semacam ganas.
Tetapi, bila dinilai dari segi berhadapan dengan sesuatu
penjajahan, tindakan semacam ganas oleh pihak gerakan kemerdekaan adalah adil.
Jadi, dalam konteks terorisma dan perjuangan revolusi bangsa Melayu Patani di
selatan Thailand, secara adilnya penjajah Thailand di wilayah Patani adalah
layak disebut terorisma.
Tindakan kekerasan tentaranya selama ini adalah bermotif
penjajahan. Perkara hubungan Thailand sebagai penjajah dan bangsa Melayu Patani
sebagai yang dijajah, barangkali tidak rasional bagi suatu pemerintahan ASEAN
kalau tidak mengetahui latar belakang kedua bangsa itu (Siam Thailand dan
Melayu Patani).
Justeru itu, terorisma dalam konteks negara merdeka
(bukan penjajah) adalah perspektif yang wajar dan menjadi hak undang-undang
negara tersebut.
Namun, sekali lagi bahwa perspektif penjajah dalam
penerapan undang-undang terorisma ASEAN di wilayah Patani adalah semakin
bersifat radikalistik Siam Thailand dalam menterorkan etnik bangsa Melayu
Patani yang dijajahnya.
Sehubungan dengan perkara terorisma, tindakan perjuangan
bangsa Melayu di wilayah Pataninya dari segi revolusi radikal, ya, ok. Memang
itu adalah strategi perjuangan kebebasan agama, bangsa dan tanah air Patani Darussalam dari penjajahan bangsa Siam Thailand yang
radikal dan bersifat terror itu.
Sungguhpun tindakan perjuangan kebebasan
Patani Darussalam, nampak semacam ganas. Seperti; menanam bom, membunuh musuh
dari kalangan pasukan tentara penjajah Siam Thailand dan menghancurkan
tempat-tempat basis mata-mata musuh (penjajah Thailand), manun, bila
dibandingkan dengan aksi terror penjajah Siam Thailand adalah lebih dahsyat
lagi.
Mereka membunuh tokoh-tokoh Melayu Islam, seperti; kiay,
ustaz, guru dan tokoh masyarakat kampung, mereka menangkap dan menahan tanpa
bukti dan disusuli dengan meracuni mangsa dengan racun berjangka hayat, dan
banyak lagi.
Secara geografis politis bangsa Melayu Patani adalah
sebuah wilayah negara Patani Darussalam, yang pernah berdaulat sekerajaan
Melayu dengan Malaysia sekarang. Malah, bangsa Melayu itu ada yang ditinggalkan
oleh Malaysia, tanpa dikenakan tuntutan apa-apa oleh Malaysia sendiri terhadap
penjajah Siam Thailand. Bak kata orang “”sangat tidak bermoral bila
mengorbankan anaknya untuk sesuap nasi””.
Dengan hakikat issu terorisma semasa, perjuangan revolusi
bangsa Patani tetap merupakan hala tuju yang positif, untuk pembebasan
negara-wilayah Patani Darussalam sebagai penentuan nasib sendiri.
Karena penjajah Siam Thailand di Patani sangat tidak
berprikemanusiaan dan sesungguhnya penjajah harus dihapus di atas muka bumi.
No comments:
Post a Comment